Find Us on Facebook

Rabu, 29 April 2015

Outlook USD/CAD Akhir Bulan April

GDP AS 30 AprDolar Kanada mengalami penurunan beruntun sejak hari Senin awal pekan kemarin. Melemahnya data ekonomi AS yang dirilis belakangan ini memutar balikkan pandangan pasar mengenai prospek kenaikan suku bunga AS dan memicu tekanan jual dollar AS. Pada sidang FOMC dini hari tadi, The Fed menekankan bahwa pihaknya masih akan mencermati perkembangan data ekonomi AS dalam 2 bulan kedepan hingga sidang The Fed di bulan Juni untuk menentukan kapan kiranya suku bunga AS akan dinaikkan.

Selain itu, GDP Q1 AS dirilis anjlok jauh 0.2% dari 2.2% kuartal sebelumnya. Rilis data tersebut juga jauh di bawah prediksi ekonom yang masih memberikan optimisme perekonomian AS akan tumbuh sebesar 1.0%. Sedangkan GDP m/m Kanada baru akan dirilis pada Pk. 19.30 WIB dengan perkiraan tidak terjadi perubahan di level -0.1%. Jika data GDP dirilis lebih bagus dari perkiraan ekonom maka akan memberikan dampak penguatan pada mata uang dollar Kanada (penurunan USD/CAD).

USDCADH4 30 Apr

Pergerakan dollar Kanada diperkirakan akan mengalami rebound menuju level resistance terdekatnya 1.20850 setelah membuat low intraday di hari sebelumnya yaitu level 1.19430. Rebound akan berlanjut ke level 1.22220 jika berhasil melampaui level resistance terdekatnya tersebut. Waspadai penembusan di bawah low intraday kemarin, dollar Kanada berpotensi melanjutkan penurunan hingga level 1.18300 – 1.17280.

AUD/USD Flat Melemah Pasca Data Harga Ekspor Impor Australia

Dolar_AustraliaDolar Australia bergerak flat melemah pada Kamis (30/04) hari ini di tengah lemahnya data-data ekonomi AS dan ketidakpastian yang masih menyelimuti Bank Sentral Australia (RBA), apakah akan memotong suku bunganya kemabli atau tidak pada pekan depan.

Selain itu, pada pagi ini, harga ekspor Australia dilaporkan menurun 0.8 persen dalam kuartal pertama yang berakhir pada bulan Maret 2015, demikian yang tercatat di data Biro Statistik Australia (ABS) hari ini. Laporan tersebut meleset dari analis yang memperkirakan bahwa harga ekspor Australia akan flat dan tidak akan berubah dari kuartal sebelumnya. Dalam basis tahunan, harga ekspor terjerembap sekitar 12.2 persen.

Harga impor terbenam 0.2 persen dalam kuartal pertama versus proyeksi kenaikan 1.0 persen, setelah mengalami kenaikan pula pada kuartal akhir 2014 sebanyak 0.9 persen. Dalam basis tahunan, harga impor terbenam sebanyak 3.0 persen pada kuartal pertama.

Tergantung Pada Dolar AS

AUD/USD diperdagangkan di kisaran 0.7994, menurun dari 0.7999 kemarin. Dolar Australia menembus posisi 0.80 sen AS untuk dua hari berturut-turut hingga pagi ini, sebelum mengendur kemudian.

Ahli strategi pasar IG Market, Evan Lucas, menyebutkan dalam wawancaranya dengan The Australian.com, salah satu fakor yang mendukung penguatan Aussie adalah lemahnya data ekonomi AS. Data GDP AS malam tadi dilaporkan melambat hingga 0.2 persen pada kuartal pertama. Menurut Lucas, Dolar Australia dapat kembali naik ke kisaran 0.80 terhadap Dolar AS apabila AS kembali mencetak data ekonomi yang buruk, yang dapat melemahkan Dolar AS.

iklan

 

Copyright © blog. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com